Dijamin Mudah dan Aman, Ini Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi
Cara menjaga keamanan data pribadi memang sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Pasalnya, sudah cukup banyak kasus terjadi seperti penyalahgunaan data, pencurian data pribadi, penipuan, hingga penjualan data pribadi.
Hal ini diakibatkan dari kurangnya pengawasan dan keamanan yang ketat untuk melindungi data, terutama data pribadi.
Namun, terkadang kita sulit menghindari ini karena sering kali mendapat permintaan dan pengumpulan data dari pihak-pihak tertentu. Alhasil, kita mudah memberikannya tanpa memperhatikan kembali akan risiko yang kemungkinan hadir di masa mendatang.
Belum terlambat untuk kamu meminimalisir hal-hal buruk terjadi, berikut ini cara-cara menjaga keamanan data pribadi yang bisa kamu ikuti. Simak penjelasannya hingga akhir.
Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi
Data pribadi sangat penting untuk dilindungi. Karenanya, kamu tidak boleh ketinggalan infomasi penting mengenai cara menjaga keamanan data pribadi. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan data yang dilakukan tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Adapun sebagai berikut merupakan beberapa tips menjaga keamanan data pribadi yang mudah dan aman untuk kamu lakukan.
1. Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi: Menggunakan VPN
Virtual private network (VPN) merupakan suatu layanan yang memungkinkan setiap pengguna memiliki koneksi yang aman dan pribadi dari perangkat ke jaringan internet. Layanan VPN ini biasanya digunakan untuk perangkat komputer atau smartphone, dengan tujuan untuk filter koneksi internet sehingga penggunanya tidak mudah terlacak.
Melalui VPN, aktivitas secara online tidak akan mudah terdeteksi oleh pihak manapun. Sehingga dapat melindungi aktivitas online, melindungi data dari hacker, hingga mencegah kebocoran data dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi: Hati-Hati Memilih Aplikasi
Sekarang ini, semakin banyak aplikasi dengan berbagai kegunaan dapat mudah diakses. Dan ini saat yang tepat untuk kamu lebih selektif dalam memilih aplikasi.
Pasalnya, tak jarang suatu aplikasi membutuhkan data diri untuk masuk dan mendapat akses main. Karena itulah, kamu jangan mudah memenuhi syarat itu ke sembarangan aplikasi, terutama pada aplikasi yang belum jelas keoriginalannya.
3. Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi: Pakai Password yang Kuat
Dengan adanya password atau kata sandi pada setiap akses masuk, dapat memudahkan kamu untuk mencegah adanya penyalahgunaan perangkat dan data-data yang ada didalamnya.
Untuk meminimalisir adanya akses masuk dari tangan-tangan curang, kamu bisa menetapkan password kuat yang sekiranya mudah untuk kamu ingat namun sulit untuk orang lain tebak.
4. Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi: Menerapkan Enskripsi Data
Enkripsi merupakan suatu proses mengamankan suatu data atau informasi dengan mengubah teks biasa menjadi teks yang tidak dapat dipahami manusia.
Tujuan utama dari proses enkripsi data adalah supaya data tersebut tidak bisa dibaca dan dipahami oleh para pelaku tindak kejahatan siber. Dengan mengubah plaintext menjadi ciphertext, diharapkan para peretas yang bisa masuk ke dalam jaringan tidak bisa memahami dan mengubah data tersebut.
5. Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi: Lakukan Update Software dengan Teratur
Pada perangkat lunak misalnya, tentu kamu sudah sering mendengar istilah “update software”. Update sofware bertujuan untuk melakukan pembaruan pada perangkat lunak yang mengakibatkan perubahan pada aplikasi atau sistem operasi, tetapi tidak memengaruhi struktur utama dari perangkat lunak tersebut.
Dalam update software ini, biasanya membawa peningkatan upaya keamanan data yang lebih baik. Maka dari itu, untuk menjaga data pribadi, kamu juga harus lebih sering dan teratur melakukan update perangkat lunak.
Contoh Kasus Penyalahgunaan Data Pribadi
- Pinjaman online, di mana mekanisme transaksinya mengisi data secara online kemudian dalam hal keterlambatan pembayaran tidak jarang menggunakan kolektor untuk melakukan mengintimidasi nasabah, keluarga nasabah, hingga pimpinan tempat nasabah bekerja. Lebih parahnya, ada juga yang dapat mengakses data dari handphone nasabah. Hal ini jelas-jelas menyalahi aturan.
- Transportasi online, di mana konsumen bisa saja mengalami pelecehan seksual atau kekerasan melalui nomor WhatsApp.
- Penyalinan data dan informasi kartu ATM nasabah (skimming), di mana pelaku skimming melakukan penarikan dana di tempat lain.
Dari beberapa contoh kasus seperti diatas, dapat kita ketahui bahwasanya medata berupa data pribadi untuk berbagai urusan (e-commers, perbankan, dan lainnya), yang mana jika diberikan secara sukarela dapat mengundang kejahatan dan disalahgunakan oleh pihak penerima atau penyimpan.
Tentunya hal ini harus bisa dihindari. Dengan mengikuti kiat-kiat menjaga keamanan data pribadi seperti diatas, semoga kamu bisa lebih hati-hati dan terhindar dari beragam kasus kejahatan penyalahgunaan data pribadi.